PERJALANAN MIMPI


Embun dipagi haripun sudah membasahi halaman rumah.Suara kicauan burung begitu merdu ,terdapat sebuah kursi meja rotan yang menghiasi teras dan secangkir teh hangat. 

Ranu ramandana seorang pria yang masi duduk dibangku kuliah sedang menikmati teh 

Sedang apa kamu ranu....?"Tanya sang ayah yang tiba tiba menepuk pundak ranu 

Eh ayah..! "saut ranu yang sedang menikmati secangkir teh

Ayah coba dengar kicauan burung dipagi hari ternyata indah di dengar "ucap ranu yang berdumang

Jelas indah nu orang alam nya masih terjaga "ucap ayah kembali 

Ketika suasana sudah nyaman dengan kicauan burung dan embun pagi hari yang membuah hati melayang ,  Ranu pun terpikirkan akan suatu hal yang merasa diri nya sudah cukup jauh melangkah , Ranu saat ini sedang duduk dibangku perkuliahan dan telah sampai di semester 3 tapi dirinya belum merasakan apapun di usianya yang terbilang kepala 2 tersebut

Lang, Kenapa hidup ini terasa berat saat kita sedang menikmati hidup , Ranu merasa sifat nya masih ke kanak-kanakan yang bermain dan bermain "ucap ranu dengan serius

Kamu kenapa ya..? Sepertinya kamu sedang galau dengan hidup ini "ucap langit dengan polos 

Bukan lang , heran aja ternyata ranu udah sejauh ini tidak pernah menyangka "saut ranu kembali

Suara tukang sayur keliling pun terdengar ketika suasana depan teras Setelah di kombinasikan dengan curahaan ranu dan langit di depan teh hangat

seorang anak yang galau akan kehidupannya saat ini dan merasa semua ini begitu cepat berlalu tanpa ia sadari akan proses bagaimana ranu ramandana si anak galau ini bisa sampai ketahap hidup yang cukup matang. "ranu", hidup ini akan terus berlalu dengan iringan waktu kita tidak bisa menghentikannya, 

kita hanya bisa meminimalisir kehidupan agar hidup kita lebih berarti dan bisa menjadi sebuah pembelajaran kedepannya  ” nasehat langit"

Sejenak ranu teringat akan sebuah tekad yang bermimpi akan menjadi seseorang yang bisa memanusiakan manusia, tapi setelah hidup ini berjalan dan terus berjalan hingga ranu telah mencapai pada tahap usia berkepala dua ranu merasa mustahil dapat menanusiakan manusia

sedangkan dua puluh tahun sudah ranu hidup belum ada hal yang berarti yang dapat dilakukan ranu. 

Andai saja ranu dulu bisa menghargai masa ke masa ranu, pasti saat ini hidup ranu lebih berarti ” jawab ranu dengan penuh penyesalan”.

Ranu harus paham bahwa kita hidup bukan untuk mencari atau menemukan sesuatu tapi kita hidup ini untuk merasakan dan mengalami sesuatu”saut ayah kembali”

ranu bingung dengan kata-kata ayahnya tersebut yang sepertinya berarti dalam tetapi makna dari kata tersebut belum tertranslate kedalam pikiran ranu .

dan maksud ayah ranu harus bagaimana ..?” tanya ranu bingung” 

kamu harus banyak melakukan sesuatu yang lebih berarti dalam hidupmu agar kamu merasakan bahwa hidup bukan mencari tetapi merasakan” jawab ayah dengan tegas”

Ranu masih merasa bingung tetapi sedikit menangkap apa yang dikatakan ayah nya tersebut.

Dan terpikir di benaknya bahwa hanya berpikir saja tidak cukup merubah kehidupan ini.

 "ranu mulai membayangkan bagaimana dia telah melewatkan masa yang seharusnya di lewati dengan pengalaman yang dilalui tetapi semua telewatkan begitu saja karna hanya melihat masa yang akan datang yang belum dilalui nya."yah, 

salah ya kalau kita beorientasikan hidup untuk masa yang akan datang ' tanya ranu”. 

"bukan salah, hanya kurang tepat saja kita mengorbankan masa kini dan masa sekarang hanya demi masa depan yang belum tentu kita raih"jawab ayah dengan bijaksananya"

”Tapi ayah, apakah lebih indah saat kita lalui masa sekarang untuk masadepan” tanya ranu. Iya itu benar sekali , 

tapi apakah masa depan itu sudah pasti kita dapatkan nu

” yah kembali. (aku tau ayah”ranu”. )ah, ini adalah jawabannya, bahwam”. )ah, ini adalah jawabannya, bahwa kita mengorbankan sesuatu yang belum tentu dan belum pasti kita dapatkan, 

berpikirlah lebih bijak bahwa hidup itu berkelanjutan ran” ayah lagi”.

kita boleh saja memikirkan masa depan karna itu akan kita lalui agar kita lebih baik tapi bodohnya jika mengorbankan masa kini dan masa sekarang hanya untuk masa depan yang masih ambigu , masa kini dan masa sekarang bisa saja hal yang penting dalam hidup kita untuk mempermulus masa depan.”ayah dengan bijak lagi”.

Ayo semakin terbuka pikiran dan bayangan akan bagaimana yang harus dia lakukan setelah ini, karna bodoh rasa nya mengharapkan sesuatu yang mustahil bisa terwujud tanpa melakukan sesuatu yang berarti. tidak bisa mengharapkan perjalanan bisa berlari dengan kencang sedangkan siput tidak memiliki kaki yang sepatutnya perjalanan kita tidak bisa memaksakan kehendak jika kita masih belum bisa bertindak."

ahirnya ranu mulai merubah menset atau pola pikirnya yang salah tersebut untuk menjadikan hidupnya lebih baik lagi.tidak lama kemudian hujan pun terhenti , ranu cepat lah kamu mandi ini sudah jam berapa kamu kan mau kuliah ada jam pagi ' tanya langit”. Baik lah lang' jawab ranu”.

Tidak di sangka perbincangan tersebut membuat ranu sadar akan kesalahannya dalam berpikir selama ini oleh karena itu mulai sekarang ranu harus berjalan dari awal lagi untuk bisa menjadikan hidupnya lebih baik.Jangan terlalu cepat berlari karena ada hal-hal yang indah yang dapat kita rasakan selama kita berlari tersebut, jangan mengharap saat kita bisa berlari kencang kita adalah pemenangnya, karna pemenang yang sesungguhnya adalah mereka yang menghargai hal-hal kecil untuk menjadi besar .


Komentar

Postingan Populer