SEJARAH SINGKAT SITUS BATU NAGA DESA BANJARAN KEC.KARANGKANCANA KUNINGAN JAWA BARAT

MINI EXPEDITON KARMAPALA SMA NEGRI 1 LURAGUNG SITUS BATU NAGA


Waktu itu kita mengambil tracking yang ber lokasi di Dusun Banjaran, Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan. Akses untuk dapat menuju tempat ini dapat dicapai dari Luragung, ke Jabranti, menuju desa banjaran disarankan memakai kendaraan roda 2 

Masuk kedalam ceritanya, hari itu sekitar jam 14.00 sebelum kami semua melakukan perjalanan kesana kami semua berkumpul terlebih dahulu di SMA NEGERI 1 LURAGUNG sambil menunggu teman-teman yang lain. Setelah semuanya berkumpul kami semua berangkat menuju desa Jabranti dengan menggunakan motor, akses jalan menuju desa Jabranti waktu itu masih belum beraspal hanya batu-batuan saja, sesampainya di desa Jabranti itu kami istirahat terlebih dahulu sembari menunggu mesin motor kami dingin karena memang akses jalannya yang menanjak ditambah hanya bebatuan saja. Jangan kira sampai disini saja kami masih perlu melanjutkan perjalanan menggunakan motor karena kami akan ke ujung desa Jabranti yaitu dusun Banjaran, singkatnya kami sampai di Banjaran dan selagi beristirahat perwakilan dari kami ada yang menghubungi orang yang disebut juru kunci atau 'kuncen' untuk memberitahu kan maksud dari kedatangan kami kesana sekaligus meminta izin agar diperbolehkan untuk pergi ke Situs Batu Naga. Kami berencana untuk pergi kesana  esok pagi dikarenakan hari ini sudah mulai gelap kami di minta untuk tidur disalah satu rumah warga yang kebetulan rumahnya memang disediakan oleh warga setempat untuk pengunjung yang mau melihat situs Batu Naga. Kami menghabiskan waktu malam dengan berbincang-bincang tentang sejarah Batu Naga juga pantangan-pantangannya dengan 'kuncen' disana.

Selain dikenal sebagai situs batu tilu, juga dikenal sebagai situs batu naga. Beberapa penelitan sudah dilakukan terhadap keberadaan batu naga. Salah satunya oleh Ali Akbar.

Gunung ini juga merupakan perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah, dimana berbatasan langsung dengan daerah Cilacap dan Brebes. Menurut laporan warga setempat di desa banjaran terdapat benda peninggalan berupa batu bergores yang dikenal oleh warga dengan nama Batu Tulis. 

Jalan untuk menuju puncak dapat ditempuh dengan berjalan kaki/tracking selama sekitar 3-4 jam.waktu itu perjalanan bersama anak anak pecinta alam karmapala Sma Negri 1 Luragung dipandu langsung oleh masyarakat lokal disana waktu tracking 3-4 jam tergantung waktu istirahat kita .dan kebetulan saat itu kita tracking begitu santai sembari menikmati track yang cukup extream serta pemandangan yang begitu indah ,disarankan trakcing disaat musim kemarau karena ketika dimusim penghujan akses jalan begitu sulit dan kalian akan disuguhkan dengan pacet 

Untuk ukuran tinggi batu tersebut adalah 160 cm, dengan lebar 80 cm, dan dengan diameter terlebarnya adalah ±180 cm. Ukuran naga(?) yang digoreskan adalah setinggi 135 cm, dan ukuran bentuk manusia terbesar yang digoreskan adalah setinggi 80 cm. 

Jarak antara kedua batu tegak tersebut adalah 153 cm. Kondisi batu sekarang ini banyak ditumbuhi lumut sehingga menutupi bentuk goresan yang ada. 


dokumentasi 2018,Karmapala sma negri 1 luragung

 

Komentar

Postingan Populer